Prologue
Aghhh, seperti baru kemarin menikmati dinginnya udara pegunungan Malino , mendengarkan materi – materi penguat iman dari pak Alex Mangallo, dan berbagi bersama umat gereja Katolik Malino dalam misa Minggu bersama. Faktanya, itu semua terjadi tahun lalu, tahun dua ribu sembilan.
Seperti baru minggu lalu, berkumpul bersama di Tanjung Bayang, membahas apa yang akan terjadi untuk setahun bagi KMK UNHAS. Mendengar pemaparan-pemaparan program kerja setelah melewati malam di Clarion ( ini sebuah cerita tersendiri penulis and not for commercial ), dan tentu saja begadang sampai pagi membahas perbedaan garis koordinasi dan garis komando bersama rekan-rekan senior dan junior meski dengan kata-kata yang sedikit keras dan membekas dalam.
Masih samar-samar teringat suatu pagi di Kare, saat ide-ide untuk mengembangkan KMK UNHAS tidak mencapai titik temu. Yang hingga saat ini masih terbengkalai dan menjadi pekerjaan rumah yang baru.
Ternyata waktu berlalu begitu cepat, seakan waktu-waktu yang terlalui di sekret terjadi hanya dalam hitungan detik dan kemudian membawa begitu cepat dengan mesin waktu untuk hari ini.
Hhmmmm
Satu tahun berlalu, banyak hal yang terjadi. Ada yang hilang tanpa bekas tapi ada yang tak mampu untuk dilupakan meski bagi orang lain sudah terlupakan. Ada yang harus disegarkan kembali dan ada yang harus dipertanggungjawabkan. Ada yang harus digantikan dan ada yang akan menjadi pemimpin baru.
Di akhir prolog ini, tidak ada niat untuk merusak reputasi nama orang-orang yang tertulis dalam note ini. Hanya sekedar pelampiasan nafsu menulis dan melepas diri sejenak dari masalah-masalah yang membebani. Sekali lagi maaphhh.
Semua nama , karakter , tempat dan situasi di tulisan ini adalah nyata adanya tidak dibuat-buat meski hanya penglihatan subjektif penulis yang diubahkan dalam larik-larik tulisan. Bila ada koreksi , harap dilaporkan pada kesempatan pertama.
Makassar, 13 September 2010
Aghhh, seperti baru kemarin menikmati dinginnya udara pegunungan Malino , mendengarkan materi – materi penguat iman dari pak Alex Mangallo, dan berbagi bersama umat gereja Katolik Malino dalam misa Minggu bersama. Faktanya, itu semua terjadi tahun lalu, tahun dua ribu sembilan.
Seperti baru minggu lalu, berkumpul bersama di Tanjung Bayang, membahas apa yang akan terjadi untuk setahun bagi KMK UNHAS. Mendengar pemaparan-pemaparan program kerja setelah melewati malam di Clarion ( ini sebuah cerita tersendiri penulis and not for commercial ), dan tentu saja begadang sampai pagi membahas perbedaan garis koordinasi dan garis komando bersama rekan-rekan senior dan junior meski dengan kata-kata yang sedikit keras dan membekas dalam.
Masih samar-samar teringat suatu pagi di Kare, saat ide-ide untuk mengembangkan KMK UNHAS tidak mencapai titik temu. Yang hingga saat ini masih terbengkalai dan menjadi pekerjaan rumah yang baru.
Ternyata waktu berlalu begitu cepat, seakan waktu-waktu yang terlalui di sekret terjadi hanya dalam hitungan detik dan kemudian membawa begitu cepat dengan mesin waktu untuk hari ini.
Hhmmmm
Satu tahun berlalu, banyak hal yang terjadi. Ada yang hilang tanpa bekas tapi ada yang tak mampu untuk dilupakan meski bagi orang lain sudah terlupakan. Ada yang harus disegarkan kembali dan ada yang harus dipertanggungjawabkan. Ada yang harus digantikan dan ada yang akan menjadi pemimpin baru.
Di akhir prolog ini, tidak ada niat untuk merusak reputasi nama orang-orang yang tertulis dalam note ini. Hanya sekedar pelampiasan nafsu menulis dan melepas diri sejenak dari masalah-masalah yang membebani. Sekali lagi maaphhh.
Semua nama , karakter , tempat dan situasi di tulisan ini adalah nyata adanya tidak dibuat-buat meski hanya penglihatan subjektif penulis yang diubahkan dalam larik-larik tulisan. Bila ada koreksi , harap dilaporkan pada kesempatan pertama.
Makassar, 13 September 2010
No comments:
Post a Comment