Motivasi Sejati Melayani


Worhsip leader, pemain musik, diaken, dan hamba Tuhan lainnya merupakan jabatan yang menonjol di Gereja. Melayani pekerjaan Tuhan sungguh merupakan sebuah panggilan yang sangat penting, yang sudah seharusnya dilakukan oleh semua anak-anak Tuhan sesuai amanat Agung yang diberikan Kristus sesaat sebelum Dia naik ke Surga. Melayani pekerjaan Tuhan adalah amat baik, itu kita semua setuju. Tapi sudahkah kita memiliki motivasi yang benar dalam melayani? Di balik sebuah pelayanan, seperti halnya profesi dan pekerjaan lainnya, ada begitu banyak motivasi di belakangnya. Saya pernah membaca beberapa kali bahwa melayani pada mulanya diawali dengan motivasi yang tulus kemudian berubah menjadi menunjuk pada diri sendiri.Ketenaran, pamor, popularitas yang menghinggapi para hamba Tuhan seringkali membelokkan motivasi ke arah diri sendiri.
Pada masa negeri Yudea berada di bawah kekaisaran Romawi dan dipimpin oleh kaisar Tiberius, disebutkan pada saat itu yang memegang status sebagai Imam Besar adalah Hanas dan Kayafas. Imam Besar kalau kita runut ke belakang, jabatan Imam Besar ini pertama sekali diberikan kepada Harun melalui sebuah tanda berupa tongkat Harun yang berbunga diantara imam-imam Lewi lainnya. Karena Allah sendiri yang mengangkat Harun sebagai Imam Besar, jabatan ini pun punya tugas yang luar biasa besar sebagai wakil Tuhan di dunia ini. Imam Besar dituntut untuk senantiasa hidup benar dan kudus. Imam Besar merupakan "perpanjangan tangan" Tuhan di dunia ini untuk menyampaikan pesan-pesanNya kepada umatNya di dunia. Pada saat itu, Hanas dan Kayafas tengah menjabat sebagai Imam Besar. Tapi lihatlah ayat bacaan hari ini mengatakan sesuatu yang aneh. Ketika Hanas dan Kayafas ada di posisi Imam Besar, seharusnya firman Tuhan datang kepada mereka. Tapi bukan itu yang terjadi, karena dalam ayat ini kita membaca firman Tuhan bukannya datang pada Hanas dan Kayafas yang menyandang jabatan penting, tapi malah datang pada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Ini sesuatu yang aneh. Mengapa bisa demikian? Mengapa Tuhan melecehkan jabatan Imam Besar yang Dia tetapkan sendiri? Dari apa yang kita lihat dalam Alkitab, ternyata Imam Besar pada masa itu sudah berubah motivasinya. Dan Tuhan memutuskan untuk tidak lagi berfirman melalui mereka. Hanas dan Kayafas motivasinya sudah melenceng menunjuk pada diri sendiri. Ketika mereka seharusnya menjadi rekan sekerja Tuhan, wakil Tuhan di dunia untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan, ternyata mereka malah berubah menjadi musuh Tuhan dengan menjadi bagian dari penyaliban Yesus Kristus. Jabatan, kekuasaan, kekayaan, pengaruh, bisa membutakan mata para pemimpin seperti Hanas dan Kayafas sehingga akhirnya mereka tidak lagi disertai Roh Tuhan. Maka Tuhan lebih memilih Yohanes, yang tidak menyandang gelar apa-apa, dan sedang berada di padang gurun.
Apa yang membuat Tuhan memilih Yohanes Pembaptis? Yohanes punya hati yang jauh berbeda dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas. Yohanes tidak membawa murid-muridnya untuk berpusat pada dirinya, melainkan membawa mereka kepada Yesus Kristus. Mari kita baca ayat berikut:
"Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus." (Yohanes 1:35-37). Lihatlah bahwa Yohanes menunjuk pada Yesus dan mengarahkan murid-muridnya untuk mengikuti Yesus, bukan dirinya. Itulah hati yang dimiliki Yohanes, dan itulah yang membuat Tuhan lebih suka pada Yohanes ketimbang kedua Imam Besar tersebut.
Bagi teman-teman yang sudah melayani, perhatikan baik-baik motivasi anda dalam melayani. Jika kita tidak waspada, kita bisa kehilangan Roh Tuhan karena motivasi kita melenceng dalam melakukan pelayanan. Ketika Yesus melihat murid-murid Yohanes mengikutiNya, Yesus bertanya: "Apakah yang kamu cari?" Ya, ini pertanyaan yang sama untuk para hamba Tuhan. "Apa yang anda cari?" Apa yang anda cari dari pelayanan? Apakah pamor, popularitas, atau melayani agar mendapat berkat melimpah, atau semata-mata karena mengasihi Tuhan dan rindu lebih banyak lagi orang bisa mengenal Kristus? Apakah pelayanan sudah diikuti oleh sikap hidup yang benar, yang bisa dijadikan kesaksian dan teladan bagi orang lain? Bagi pelayan-pelayan Tuhan di segala posisi, baik worship leader, musisi, diaken dan sebagainya, jangan sampai pelayanan anda menunjuk pada diri sendiri. Pelayanan sejati haruslah menunjuk pada Kristus, bukan pada diri sendiri. Tiga kali Yesus bertanya pada Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Tiga kali pula Petrus menjawab "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Dan jawaban Yesus kemudian pun tiga kali diulang: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:15-17). Lihatlah bahwa motivasi yang terutama dalam pelayanan adalah karena anda dan saya mengasihi Yesus. Itu yang harus menjadi sumber utama dalam melayani. Jika motivasi kita sampai melenceng, akibatnya tidak main-main. Sebab Tuhan berfirman: "Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia." (1 Korintus 16:22). Milikilah motivasi yang benar dalam melayani, bukan karena kehebatan kita melainkan semata-mata karena kita mengasihi Kristus.

Sumber: http://renungan-harian-online.blogspot.com/

Natal : Pemberian Terbesar

Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu AKU buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yeremia 29:7)

Pendahuluan

Kita paham akan latar belakang ayat di atas di mana Nabi Yeremia mengirimkan surat kepada tua-tua di antara orang buangan, kepada para imam, para nabi, dan kepada seluruh rakyat yang telah diangkut ke dalam pembuangan oleh Nebukadnezar raja Babel dari Yerusalem ke Babel (29:1).

Gamblang sekali firman Tuhan memberikan petunjuk kepada umat pilihan saat itu supaya di negeri asing sekali pun mereka harus mengerjakan dua tugas panggilan yang mulia yakni: Menyejahterakan dan berdoa bagi kota atau tempat di mana mereka eksis dan mereka tidak diperkenankan untuk bersungut-sungut.

Dua tugas ini sangat relevan dengan eksistensi umat percaya Indonesia walaupun kita bukan orang buangan di negeri asing. Indonesia adalah tanah kelahiran kita sendiri karena itu kita diminta oleh Tuhan untuk peduli terhadap berbagai situasi dan kondisi yang terjadi di tengah-tengah bangsa kita. Dan kepedulian terhadap bangsa kita merupakan perjuangan yang tak pernah usai karena terus menerus diperjuangkan oleh generasi demi generasi kristiani yang lahir di persada nusantara tercinta ini. Jelas sekali bahwa kita tidak bisa bermasa bodoh, kita harus harus peduli terhadap kekinian dan keakanan Indonesia.

Salam Maria dan Rosario

Kita mengatakan Bapa “kami” dalam doa Bapa Kami. Dengan mengatakan “kami”, kita menyatakan bahwa doa bukanlah suatu tindakan yang kita lakukan seorang diri. Kita berdoa bersama dengan yang lain.

Bersama siapakah kita berdoa? Kita berdoa bersama Yesus Kristus. Yesus tidak hanya mengajar kita bagaimana harus berdoa, tetapi Ia juga berdoa bersama kita serta mempersatukan doa-doa kita dengan doa-Nya sendiri. Oleh karena kita berdoa bersama Dia, doa-doa kita seringkali diakhiri dengan kata-kata sebagai berikut: “dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra Tunggal Allah, Tuhan kita, yang hidup dan berkuasa untuk selama-lamanya.” Kita berdoa bersama Yesus Kristus.

Day 2 : travel to batutumonga

Udara dingin menyambut kala matahari kembali menampakkan sinarnya. Masih terlihat sisa-sisa hujan dan rintik-rintik pagi hari diantara daun-daun dan rumput sekitar paroki. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, aktivitas di dapur sudah semenjak sejam yang lalu. Aka and friends , termasuk ketua yang beberapa jam lagi akan segera lengser dari jabatannya, menyiapkan sarapan pagi. Nasi goreng special entah dengan tambahan apa saja. Itu semua hanya mereka dan Tuhan yang tahu. Setidaknya hingga saat ini , kita semua sehat wal afiat. Hehh, memangnya pake campuran apa ?

Day one : Poor or rich ?

Acara “tanpa acara “ pun berlanjut hingga sore, dilanjutkan dengan sebuah materi dari P John Galla tentang Mental dan Menjadi Generasi Terang. Sebenarnya bukan ini judulnya, tapi sekali lagi, ini subjektif penulis doank. Mengutip dari Injil Matius 5 : 16Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang , supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga”. So, sudah mengerti apa bedanya miskin dan kaya mental ?

Back humz or going retreat ?


Kanda kita jadi ji berangkat ?
Sebuah pertanyaan yang tidak pernah terjawabkan dengan tuntas hingga beberapa jam sebelum keberangkatan. Bukan karena ingin menunda memberikan jawaban tapi karena ada prioritas lain dan tanggung jawab lain yang tak mampu untuk dilepaskan ataupun ditunda. Dan thank GOD sehingga tidak perlu untuk melepaskan salah satunya. Penantian empat jam lebih tidak sia-sia hari itu.

Hujan rintik-rintik membayang di sore hari, saat pulang dari rumah sakit dan melihat persiapan final para panitia di sekret . Tidak sia-sia memilih mereka. Meski tak semuanya, tapi setidaknya masih ada yang memiliki dedikasi penuh untuk terlaksananya kegiatan itu.

Twenty ten …

Prologue

Aghhh, seperti baru kemarin menikmati dinginnya udara pegunungan Malino , mendengarkan materi – materi penguat iman dari pak Alex Mangallo, dan berbagi bersama umat gereja Katolik Malino dalam misa Minggu bersama. Faktanya, itu semua terjadi tahun lalu, tahun dua ribu sembilan.

Seperti baru minggu lalu, berkumpul bersama di Tanjung Bayang, membahas apa yang akan terjadi untuk setahun bagi KMK UNHAS.

Legenda Paus Yohana

oleh: P. William P. Saunders *

Baru-baru ini salah satu jaringan televisi menayangkan suatu program mengenai “Paus Yohana”. Tayangan televisi ini tidak cukup jelas apakah kisah ini benar atau tidak. Mohon tanggapan.
~ seorang pembaca di Arlington

Pada tanggal 29 Desember, Diane Sawyer memang menyajikan suatu “laporan khusus” mengenai “Paus Yohana,” yang disiarkan ABC. Tentu saja, program ini berlangsung dengan banyak iklan komersial. “Laporan khusus” ini berfokus pada wawancara dengan Donna Cross yang menulis sebuah buku mengenai hal ini. Seperti buku The DaVinci Code, wawancara ini berlangsung dengan menjalin sedikit informasi historis dengan kebenaran separuh, dongeng legenda dan kisah-kisah fiksi lainnya. Sawyer juga mewawancarai seorang mantan biarawati yang mendukung, dan secara singkat mewawancarai pula sejarahwan yang dapat dipercaya, yang mendiskreditkan kisah Paus Yohana. Di akhir acara, tidak ada kesimpulan pasti yang dibuat, membuat orang bertanya-tanya, “Apa maksud laporan khusus ini?” Penulis artikel ini juga ditinggalkan dalam keadaan perut mual karena muak.

DOA ANGELUS

Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan
bahwa Ia akan mengandung dari Roh Kudus

Salam Maria …


Aku ini hamba Tuhan

terjadilah padaku menurut perkataanMu.

Salam Maria …



Sabda sudah menjadi daging

dan tinggal diantara kita

Salam Maria …

Tempayan Retak

Seorang tukang air memilik dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung sebuah pikulan yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan satunya lagi tidak.
Tempayan yang utuh selalu dapat membawa air penuh, walapun melewati perjalanan yang panjang dari mata air ke rumah majikannya. Tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh. Hal ini terjadi setiap hari selama dua tahun.

Menjadi Katolik yang Berkualitas

sumber :www.yayasan-bundasuci.com

1. Kebiasaan mengucap syukur

Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahwa agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yg baik, tapi juga dalam kesusahan & hari-hari yg buruk. Ada rahasia besar di balik ucapam syukur yg sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yg buta & tuli sejak usia dua tahun, telah menjadi orang yg terkenal & dikagumi di seluruh dunia. Salah satu ucapannya yg banyak memotivasi orang adalah, "Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku." Memang sulit untuk bersyukur, namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri berkat, kesehatan, keluarga, sahabat, dan sebagainya. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan & situasi yg buruk.

Kisah klasik untuk masa depan

Jabat tanganku mungkin untuk yang terakhir kali kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah karena hari ini yang kan kita rindukan di hari nanti

Sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah karena waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua


Demikian penggalan lagu kisah klasik untuk masa depan yang diambil dari album So7. Salah satu lagu yang mengajak kita untuk memaknai setiap detik kebersamaan saat ini menjadi kenangan untuk masa depan.

3 Days Valentine Day

KMK UNHAS semakin menggiatkan kegiatan dalam rangka membangun kembali semangat-semangat muda mahasiswa katolik UNHAS. Diawali dari hari Jumat tanggal 12 Februari 2009, divisi kerohanian mengadakan misa bulanan KMK UNHAS di gereja Kare yang dipimpin oleh P. Benny, CICM.. Pada misa kali ini, teman-teman dari MIPA Farmasi diberi kehormatan untuk mengambil bagian.

Namaku Korochan

Let’s talk about someone.

Di tulisan ini, topiknya adalah orang ini. Silakan diklik untuk melihat gambarnya. Tapi tidak usah sebut merek. Ok !!!
Inisialnya EL , dengan nama tengah yang sedikit aneh untuk lidah Indonesia “Korochan”. Mungkin bahasa Jepang dengan arti dan maksud tertentu. Atau nama seorang tokoh kartun yang dia gemari. Salah satu anggota KMK yang paling sehat. Mudah-mudahan dia mau berbagi ilmu dan tips biar badanku naik-naik juga. He he he

Di KMK , dalam kepengurusannya Jupe, dia menjadi coordinator LITBANG yang sekaligus menjadi redaksi bulletin Light G yang setiap dua bulan beredar. Dalam rapat evaluasi yang terakhir , mewakili coordinator LITBANG melaporkan program kerja divisi.

Rapat evaluasi triwulanan KMK UNHAS



Hari selasa (19 Januari 09) pengurus KMK UNHAS mengadakan acara yang bertema rapat evaluasi KMK UNHAS bertempat di sekret KMK UNHAS (Perdos Tamalanrea blok AG no 23). Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus inti KMK UNHAS seperti Heri sebagai ketua, Lian (Wakil Ketua), Fendi (sekretaris) ,Arlin (bendahara), dan sejumlah pengurus lain seperti Tri, Chlemens, Tyas, Christo, Aka, Nova, Sherly, Paul, Frans, Hender, dan lainnya ( maaf yang tidak disebut secara langsung. Adaji dalam kata dan lainnya). Selain itu, wajah-wajah yang pernah menghiasi kepengurusan dan telah terbukti memiliki kepedulian terhadap KMK UNHAS yang hadir diantaranya Evania , Jono , Bebe’, Gesti, Nining, Yoram, Jemi, Ivon, Ale’ dan lainnya( sama dengan di atas yang gak disebut namanya sudah tercantum dalam kata dan lainnya). Ada pula wajah baru yang tampak. Foto-foto lebih lengkap dapat dilihat di facebook KMK UNHAS

Dari pojok KMK UNHAS





Awalnya, tulisan ini akan diposting setelah perayaan Natal sederhana KMK UNHAS tanggal 9 Januari 2010 yang lalu. Namun, karena beberapa kendala teknis dan beberapa perbaikan penulisan di sana-sini serta perkembangan sekret KMK UNHAS beberapa minggu terakhir maka, postingan ini akhirnya dirilis. (Pake bahasa tinggimi sede’)

Salah satu pojok KMK UNHAS yang dipertahankan adalah gua Natal dengan beberapa perubahan. Kreatornya adalah Tyas, Heri dan Ale yang masih bertahan di sekret hingga detik-detik terakhir menuju Natal KMK UNHAS. yang bisa dilihat pada foto-foto berikut

EPISODE 3 : TAHUN BARU

1 Januari 2010 Pagi-pagi buta
Sekret KMK

Pendahuluan

Setelah melewati malam pergantian tahun, satu persatu pulang ke rumah masing-masing. Pagi-pagi benar Ale sudah keluar rumah tentu saja sama ****. Kemudian menyusul Attonk dan Aka. Rencananya mau ikut misa pagi di gereja. Yang lain masih terkapar, entah siapa yang menyusul pulang.

Sore hari menjelang malamnya , ada panggilan –yang seperti biasa melalui sms- yang berbunyi bahwa akan ada invasi tahun baru. Maka saya pun bergegas ke sekret. Jono sudah ikut bergabung setelah semalam tidak dapat dihubungi. Ada Attonk, Ale, Tyas, Jono, Ryan, Clemens, Lisu, dan Melda. Invasi malam itu diarahkan ke daerah sudiang dengan target utama-menurut rencana- pasukan akan menginvasi rumah sdr Jupe yang pada saat natal tidak jadi diinvasi.

EPISODE 2 : MALAM TAHUN BARU


31 Desember 2009
Menjelang atau bahkan sudah lewat pergantian tahun

“Jam berapami. Jam 12 mi jamku pas”
“Belum lagi 10 menit kalau jamku”
“astaga. Lewat 20 menit di jamku saya.”
Ternyata dari anak bolang yang datang tidak ada yang sama jamnya padahal tinggal di kota yang sama.
“Begini mo. Kita doamo dulu.”

Pergantian Tahun Ala Bolang Team

Perhatian
Bila ada kesamaan nama , alamat dan kejadian maka itulah nama, alamat dan kejadian semata-mata benar

EPISODE 1 : Kumpul Ala Bolang
First of all, Pasukan Bolang wanna say
Happy New Year 2010

Bersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan untuk menghirup nafas di tahun 2010 dan menikmati detik-detik yang kita tidak tahu akan berakhir kapan (mencoba-untuk-bijak)