BULETIN LIGHT G' EDISI XII
Salam damai buat para pembaca setia buletin LIGHT G’ di mana pun berada. Salam juang untuk perjuangan yang sementara masing-masing perjuangkan. Wuah, akhirnya buletin LIGHT G’ bisa hadir kembali. Dan itu berarti apa??? Itu berarti bahwa LIGHT G’ akan diterbitkan setiap bulan. Asssyyyyiiiikkkkk donk.
Hmmm, gimana nih dengan kuliah perdananya di bulan 2? G’ ada yang ngebolos kuliah kan? Harusnya begitu secara kan ini adalah awal untuk mewujudkan resolusi yang masing-masing sudah kita siapkan apalagi kita akan menghadapi masa Prapaskah, masa istimewa untuk berdoa, bertobat, bermatiraga dan melakukan karya belas kasihan sebagai persiapan menyambut perayaan paskah. Wuah, nggak terasa banget yah. Padahal serasa baru kemarin kita merayakan Natal dan Tahun Baru. Waktu emang cepat berlalu.
Demikian juga, buletin LIGHT G’ selalu ingin menjadi buletin kerinduan anak-anak KMK dari waktu ke waktu dan itu tak akan pernah lepas dari dukungan keluarga besar KMK. Semoga saja dengan bantuan keluarga besar, buletin LIGHT G’ bisa terus eksis untuk menjadi media komunikasi yang baik untuk seluruh keluarga besar KMK UNHAS.
Oke deh, selamat membaca aja. Semoga buletin ini bisa memberi inspirasi buat kita semua untuk mewujudkan kedamaian dan kebaikan di keluarga, masyarakat, bangsa, dan dunia. Keep fighting.
PERGAULAN BEBAS
Hari kasih sayang yang sering kita sebut Valentine’s day memang telah lewat namun justru di hari itulah banyak bentuk pergaulan remaja yang sebenarnya tidak baik. Tentu kita semua sudah pernah mendengar tentang pergaulan bebas. Berbagai sumber yang ada di sekitar kita pastilah pernah membahas tentang masalah ini.
Saya merasa prihatin dengan kondisi pergaulan remaja masa kini. Semakin hari sikap dan tindakan para remaja semakin mencerminkan lunturnya budaya timur yang dahulu kala dipegang teguh oleh para pendahulu. Menurut saya, salah satu penyebab pergaulan bebas adalah lemahnya kontrol atas diri sendiri ketika berada dalam koridor kenikmatan jasmani. Tentulah sikap seperti ini sangat merugikan apalagi remaja adalah tumpuan bangsa ini. Sejauh mana bangsa ini akan berkembang, akan ditentukan oleh sikap remajanya.
Sebenarnya, pergaulan bebas ini sudah hampir menjadi style bagi sebagian remaja. Selain karena kurangnya pengawasan dari orang tua, adanya media yang menyediakan fasilitas yang menjurus ke koridor pergaulan bebas juga menjadi penyebab pergaulan bebas.
Tempat hiburan malam adalah salah satu lokasi di mana pergaulan bebas ini terjadi. Banyaknya tawaran yang mengasyikkan membuat remaja semakin memilih untuk berada di tempat ini. Bahkan di sinilah narkoba beredar bebas. Bagaimana mungkin bangsa ini maju jika para generasi mudanya tidak mampu membangun pondasi yang kokoh untuk memajukan bangsa. Bagaimana mungkin bangsa ini maju jika para generasi mudanya sudah menjadikan pergaulan bebas menjadi budaya hidup.
Sekadar berbagi, penulis ingin berbagi pengalaman tentang pergaulan bebas sejauh apa yang saya ketahui. Saya pernah berkenalan dengan seorang gadis di sebuah tempat hiburan malam. Dia menceritakan bahwa di masih seorang siswi di salah satu smu favorit. Dia menceritakan bahwa dia bisa terjerumus dalam lembah pergaulan bebas karena ingin lari dari kenyataan bahwa orang tuanya sibuk dengan diri dan tugas mereka masing-masing. Dia akhirnya mencoba mencari kesenangan sendiri untuk menghilangkan rasa jenuh dan gundah yang dia rasakan.
Remaja di kota makassar pun tak lepas dari pergaulan bebas ini. Club-club malam adalah pilihan terbaik ketika masalah dan rasa gundah menghadang dalam hidup. Seakan-akan remaja tak ingin berlarut-larut dalam masalah dan segera mungkin menemukan kesenangannya. Di kota ini, saya pernah berkenalan dengan seorang remaja dan mencoba mengajaknya share tentang apa yang dia lihat dari pergaulan remaja di kota ini. Dia menceritakan bahwa ada temannya yang hamil di luar nikah. Karena temannya itu masih di SMA dan malu untuk mengandung, ia akhirnya memilih untuk mengaborsi janin yang telah dikandungnya. Bukankah ini suatu tindakan yang sangat ironis? Bukankah janin selayaknya dijaga dan dirawat untuk kemudian menjadi insan yang bisa tercerahkan? Sungguh, nilai-nilai kemanusiaan telah diinjak-injak di atas kesenangan semata. Apakah para remaja yang melakukan aborsi ini tidak pernah tahu tentang hak asasi? Ataukah hati nurani mereka telah buta? Padahal secara jelas dalam Sepuluh Perintah Allah pada hukum kelima dikatakan bahwa: ‘Jangan membunuh’. Pada dasarnya mengaborsi sama dengan membunuh.
Jika ditinjau lebih jauh lagi, kita dapat mengatakan bahwa kurangnya pemahaman remaja akan ajaran agama, dapat mengakibatkan terjerumusnya remaja ke pergaulan negatif. Oleh karena itu, sebaiknya sejak dini, seorang anak hendaknya sudah dibekali dengan ajaran agama yang cukup untuk mengahadapi kehidupan di dunia ini yang penuh dengan tantangan.
Masa prapaskah telah ada di depan kita. Masa ini mungkin bisa menjadi titik balik pergaulan remaja untuk menjadi lebih baik. Dan bagi kita semua, masa ini adalah masa yang baik bagi kita untuk mengintrospeksi diri kita.
Jangan pernah takut, banyak jalan untuk membendung pergaulan bebas agar kita tidak terjerumus di dalanya. Salah satunya dengan rajin mengikuti kegiatan keagamaan agar pondasi iman semakin kuat. Pondasi yang kuat akan membentengi diri dari pengaruh negative yang bisa saja masuk ke dalam diri kita.
PENULIS: PAUL LPR
BINA AKRAB ROHANI KMKT
Time’s to packing! Alx ntar lagi maba fakultas Teknik akan berangkat ke Malino untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh personil of KMKT yaitu BAR 2010 alias Bina Akrab Rohani 2010. Perjalanan yang cukup jauh n melelahkan tak menghentikan langkah para maba n kaka’ dari KMKT menuju Malino hingga tiba di Malino dengan selamat n disambut dengan ujan rintik2 plus hawa dingin yang bikin merinding (alx dingin sklia kanda, he3x).
Setelah meletakkan tas n perlengkapan lainnya, acara selanjutnya adalah misa pembukaan yang dipimpin langsung oleh Pastor Juvens yang rela ikut berdingin2 demi mendampingi anak2 KMKT. Abiz misa pembukaan, kita doa malam n ambl posisi paling wenak untuk tidur.
Wake upppppp,,,, begitu lah para kaka’2 panitia membangunkan para peserta BAR 2010 dengan semangat ’45. Blum sempat cuci muka n gosok gigi para peserta langsung keluar dari kamar untuk berkenalan dengan para kaka’2 KMKT n langsung lari2 pagi melewati jalanan menanjak.
Rutinitas pagi selesai, saatnya terima materi pertama dari Pastor Juvens dengan tema “Kesetiaan”. Kata Pastor Juvens kesetiaan itu dimulai dari diri kita sendiri, kalo kita berusaha setia kepada sesuatu hal ( Tuhan, sesama manusia n pekerjaan kita) maka akan kesetiaan yang sejati akan kita dapatkan. Setelah mendapat pencerahan dari Pastor Juvens, dilanjutkan dengan games + outbond yang seru sampe basah2an,hehehe. Setelah cape’ main2, dilanjutkan dengan persiapan On Fire Action n petugas misa. Abiz makSi, para peserta kemudian menerima materi kedua yang dibawakan oleh Ka’ Lian (S’07) dengan membahas Sejarah KMKT. Malamx, para peserta diberikan kesempatan untuk Curhat bareng senior2 dari jurusan masing2. Para peserta pun antusias menanyakan tentang dosen baik (hehehe, dasar maba). Setelah makan malam acara masih berlanjut ke Pemilihan ketua KMKT. Setelah melalui adu mulut yang panjang n cukup menegangkam akhirx terpilihlah Ka’ Lian (S’07) sebagai Ketua KMKT yang baru periode 2011-2012 menggantikan posisi ka’ Jupe (M’06).
Waktux doa Taize, para peserta pun dengan khusuk mengikuti doa Taize walaupun ada yang bersusah payah menahan kantukx,hehehe… Dan akhirx acara yang ditunggu2 yaitu acara puncak dari BAR 2010 ini On Fire Action. Pada acara ini, tiap angkatan haruz, kudu’ n wajib pux persembahan. Alhasil, kaka’2 angkatan 2007+ mempersembahkan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh ka’ Tiaz (P’07), dilanjutkan persembahan dari angkatan 2009 juga dengan menyanyikan 2 lagu, tapi lagu ini khusus diciptakan oleh kaka’2 2009 untuk angkatan 2010 yang tercinta, hehehe (Makasih lagux ka’, asli keren bgtz). Tibalah saat menyalakan api unggun oleh ketua Panitia yang diwakili oleh wakil ketua panitia Ka’ Sam (P’09), saat tumpukan kayu bakar untuk api unggun menyala, semua peserta juga para undangan dari KMK n KMKO plus kanda2 KMKT bertepuk tangan riah. Weitz tapi acara blum slsai, puncak acara ini adalah pemilihan Raja N Ratu BAR 2011. Setelah membuat para peserta deg2an gak karuan, akhirnya terpilihlah Happy (S’10) sebagai Raja BAR menggantikan Ka’ Ely (S’09) dan Angel (G’10) sebagai Ratu BAR menggantikan ka’ Dwi (S’09). Akhirx, waktux untuk sleeping again.
Meski mata masih ngantuk n susah diajak kompromi, para peserta n kaka’2 KMKT tetap semangat mengikuti misa pagi yang petugasx diambil alih oleh 2010. Abiz misa dilanjutkan dengan PEMILU 01 BAR. Hasil pemilux terpilihlah Hardy (P’10) sebagai ketua BAR 2011, Darius (S’10) sebagai Wakil ketua, Gisela (S’10) sebagai sekretaris n Rio (S’10) sebagai bendahara.
Waktux untuk packing n cleaning alias siap2 untuk balik ke Makassar. Abiz maksi semuanya siap2 naik ke mobil tapi sebelumx doa dulu coy,hehehe… Setelah doa semuax pun berangkat dengan sejuta kenangan manis selama di Malino. Makassar, aku pulang…
KMK's VALENTINE's DAY
Todeng….todeng….todeng….
Misi mau numpang laporin pengamatanku…. :)
15 Feb 2011, KMK UNHAS mengadakan acara malam valentine di rumah saudara Paul Lpr.( Wuah, ada tong ki tawwa acarana. Gammara’na). Ya iyalah, masa’ ya iya dong. Kalo acara kayak gini sih, dijamin akan banyak yang datang dan ternyata sesuai dengan dugaan. Sejumlah anggota KMK UNHAS turut hadir dan mengambil bagian dalam kegiatan ini.
Ngaret (sudah menjadi budaya mi tawwa itu…)! Itulah yang terjadi dalam acara ini. Molor ampe dua jam. Alamak, sudah bisa mendarat di Jakarta itu. Hmmm, walaupun demikian, acara tetap berlangsung. Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh saudara Matias R. Lembang (Perkapalan ’07), semua yang hadir dibawa pada satu permenungan yang ditegaskan dalam homili bahwa hari valentine harusnya tidak hanya dirayakan pada tanggal 14 Februari tetapi juga setiap hari menjadi hari valentine untuk berbagi kasih dengan sesama. Toh, cintanya Allah tidak hanya pada hari tertentu tetapi sepanjang jalan kenangan, eh salah, maksudnya sepanjang hidup. So switt nah tawwa…. :)
Abis ibadah, ada apa kawan-kawan? Wuah, ternyata ada games!! Ternyata peserta sangat antusias untuk mengikuti games ini karena selain bisa ehm…ehm… (isi saja sendiri) bisa juga dapat hadiah (kalo beruntung! Kalo tidak? Lain kali dicoba lagi yah). Ya, substansi dari games ini adalah untuk mengakrabkan semangat keakraban antara anggota KMK yang satu dengan yang lainnya, antara kanda-kanda yang sudah bermutu (baca: bermuka tua.. hahaha) dan adinda-adinda yang masih plos dan lugu (lebay mode on), antara yang mengurus dan yang diurus (deh, tambah lebay mi sedeng).
Lelah. Tentu itu yang dirasakan dalam acara games. Tapi ada donk obat ampunya, yaitu makanan. Ya, makan-makan time. Horeee… meja makan langsung diserbu. Busyet…. Karena udah sangat lapar (mungkin puasa dari pagi) maka tak perlu waktu yang lama untuk melihat makanan di meja sudah mulai habis. Sayang seribu sayang… mati lampu mewarnai acara makan. Jadi mau tidak mau, makan malam disihir menjadi candle-light dinner. Deh, so switttnya deh….. tambah romantis ki tawwa. Bagus juga donk, karena bisa makan banyak tanpa harus dilihat dengan jelas. Hahaha…. :D
Malam pun semakin larut, waktunya untuk berpisah. Hiks…hiks.. :(. Satu per satu, anggota KMK yang datang mengikuti ibadah angkat kaki dari rumah ibadah dengan penuh rasa syukur dan rasa kenyang. Syukur atas cinta yang diberikan oleh Tuhan. Yang pasti, sebagai insan Kristiani, valentine harus menjadi jiwa dalam menjalani hari-hari kita. Ok?ok?OK?
Misi mau numpang laporin pengamatanku…. :)
15 Feb 2011, KMK UNHAS mengadakan acara malam valentine di rumah saudara Paul Lpr.( Wuah, ada tong ki tawwa acarana. Gammara’na). Ya iyalah, masa’ ya iya dong. Kalo acara kayak gini sih, dijamin akan banyak yang datang dan ternyata sesuai dengan dugaan. Sejumlah anggota KMK UNHAS turut hadir dan mengambil bagian dalam kegiatan ini.
Ngaret (sudah menjadi budaya mi tawwa itu…)! Itulah yang terjadi dalam acara ini. Molor ampe dua jam. Alamak, sudah bisa mendarat di Jakarta itu. Hmmm, walaupun demikian, acara tetap berlangsung. Diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh saudara Matias R. Lembang (Perkapalan ’07), semua yang hadir dibawa pada satu permenungan yang ditegaskan dalam homili bahwa hari valentine harusnya tidak hanya dirayakan pada tanggal 14 Februari tetapi juga setiap hari menjadi hari valentine untuk berbagi kasih dengan sesama. Toh, cintanya Allah tidak hanya pada hari tertentu tetapi sepanjang jalan kenangan, eh salah, maksudnya sepanjang hidup. So switt nah tawwa…. :)
Abis ibadah, ada apa kawan-kawan? Wuah, ternyata ada games!! Ternyata peserta sangat antusias untuk mengikuti games ini karena selain bisa ehm…ehm… (isi saja sendiri) bisa juga dapat hadiah (kalo beruntung! Kalo tidak? Lain kali dicoba lagi yah). Ya, substansi dari games ini adalah untuk mengakrabkan semangat keakraban antara anggota KMK yang satu dengan yang lainnya, antara kanda-kanda yang sudah bermutu (baca: bermuka tua.. hahaha) dan adinda-adinda yang masih plos dan lugu (lebay mode on), antara yang mengurus dan yang diurus (deh, tambah lebay mi sedeng).
Lelah. Tentu itu yang dirasakan dalam acara games. Tapi ada donk obat ampunya, yaitu makanan. Ya, makan-makan time. Horeee… meja makan langsung diserbu. Busyet…. Karena udah sangat lapar (mungkin puasa dari pagi) maka tak perlu waktu yang lama untuk melihat makanan di meja sudah mulai habis. Sayang seribu sayang… mati lampu mewarnai acara makan. Jadi mau tidak mau, makan malam disihir menjadi candle-light dinner. Deh, so switttnya deh….. tambah romantis ki tawwa. Bagus juga donk, karena bisa makan banyak tanpa harus dilihat dengan jelas. Hahaha…. :D
Malam pun semakin larut, waktunya untuk berpisah. Hiks…hiks.. :(. Satu per satu, anggota KMK yang datang mengikuti ibadah angkat kaki dari rumah ibadah dengan penuh rasa syukur dan rasa kenyang. Syukur atas cinta yang diberikan oleh Tuhan. Yang pasti, sebagai insan Kristiani, valentine harus menjadi jiwa dalam menjalani hari-hari kita. Ok?ok?OK?
Subscribe to:
Posts (Atom)