Keluarga Mahasiswa Katolik UNHAS: Kisah klasik untuk masa depan

Jabat tanganku mungkin untuk yang terakhir kali kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Bersenang-senanglah karena hari ini yang kan kita rindukan di hari nanti
Sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah karena waktu ini yang kan kita banggakan di hari tua

Demikian penggalan lagu kisah klasik untuk masa depan yang diambil dari album So7. Salah satu lagu yang mengajak kita untuk memaknai setiap detik kebersamaan saat ini menjadi kenangan untuk masa depan.

Mungkin kisah kita hari ini yang akan kita tertawakan bersama entah di suatu masa yang akan datang. Atau malah yang perlu kita klarifikasi kembali. Bayangkan bila suatu masa yang akan datang, Maskot - bukan nama sebenarnya, hanya nama panggilan - sudah menikah entah dengan siapa (mungkin tetap dengan yang sekarang) dan kemudian punya anak, kemudian sang anak bertanya kepada ibunya pertanyaan yang sama dengan yang hari ini ia perlu klarifikasi,“ apanya Maskot yang ko suka,Mel ?“.

Kisah klasik untuk masa depan hanyalah salah satu dari ditawarkan oleh KMK UNHAS. Saat mahasiswa yang pada dasarnya adalah agen pembaharu mendapat kritik dari masyarakat karena keseringan berdemo yang dalam netralitas punya sisi negative dan positif. KMK UNHAS memberikan alternative cerita untuk masa depan. Hidup adalah pilihan. Pilihlah yang terbaik.
Atau mungkin moment-moment seperti berikut yang akan menjadi cerita di masa tua.
Jejak - jejak lain bisa kalian temukan di sekret KMK UNHAS dan dunia maya KMK UNHAS (facebook dan blog)